Persamaan Hammett
Hammett mengukur efek substituen pada reaksi apapun dengan mendefinisikan elektronik empiris Parameter substituen (σ) yang berasal dari konstanta keasaman, Ka dari asam benzoat tersubstitusi.
Persamaan Hammett
menghubungkan besaran konstanta kesetimbangan relatif terhadap suatu reaksi konstan
ρ dan konstanta substituen σ.
Pada tahun 1937 Hammett mengusulkan suatu hubungan kuantitatif untuk
menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut
persamaan Hammett. persamaan Hammett. = Persamaan ini berkorelasi tingkat
lebih dari dua ratus reaksi dengan struktur reaktan. Persamaan seperti sekarang
ini berlaku hanya untuk reaksi aromatic senyawa dan turunannya. Persamaan Hammett
biasanya tertulis
dengan k = tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para,
ko = tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak tersubstitusi,
σ = tetapan substituen,
ρ = tetapan reaksi.
Persamaan ini menggambarkan pengaruh substituen polar posisi meta atau para
terhadap sisi reaksi turunan benzena. Persamaan Hammet tidak berlaku untuk substituen
pada posisi orto karena adanya efek sterik, dan juga terhadap turunan alifatik karena
pelintiran rantai karbon dapat menimbulkan aksi sterik. Suatu alur log k/ko lawan σ
adalah linier, dan kemiringannya adalah ρ. Tetapan substituen σ ditetapkan dengan
dengan Ko menyatakan tetapan ionisasi asam benzoat, dan K adalah tetapan ionisasi
turunan asam benzoat. k, adalah konstanta
laju reaksi spesifik untuk reaksi tertentu dengan Reaktan tidak tersubstitusi,
k adalah konstanta laju reaksi dengan menggunakan Reaktan tersubstitusi, adalah konstanta yang
ditentukan oleh reaksi, dan c adalah konstanta yang ditentukan oleh substituen.
Misalnya perhatikan dua reaksi:
Substituen tertentu
akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kedekatannya dengan pusat
reaksi dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam stabilisasi resonansi.
Perbedaan antara σmeta dan σpara substituen
yang diberikan adalah karena perbedaan kepentingan antara induktif σI dan
resonansi σR efek. Efek resonansi diatur oleh kemampuan substituen tertentu
untuk menghasilkan electron distribusi melalui struktur resonansi. Kontribusi
resonansi hanya dapat terjadi untuk orto dan para substituen, meskipun
substituen orto dikeluarkan dari perawatan Hammett karena sterik Efek memainkan
peran yang menyulitkan. Substituen Meta akan memiliki kontribusi resonansi yang
dapat diabaikan (σR = 0) dan hampir seluruhnya karena efek induktif (σmeta =
σI). Efek induktif timbul sebagai akibat dari Perbedaan elektronegativitas dan
berkurang dengan jarak antara substituen dan reaktif pusat. Dengan demikian, σI
akan umumnya lebih besar untuk meta daripada para substitusi.
Daftar Pustaka
Firdaus, M.S.2009. Kimia Organik Fisik 1.LAPORAN PMR-PS FMIPA UNHAS.
Gallup,G.A., W.R.Gilkenson dan M.M Jones.1952.A Theoretical Formulation of the Hammett
Equation. Lincoln University of Nebraska
https://web.viu.ca/krogh/chem331/LFER%20Hammett%202006.pdf
Permasalahan
1. Sebutkan Alasan terjadinya deviasi atau penyimpangan dari grafik lurus pada persamaan hammet pada beberapa senyawa contohnya klorinasi dengan nitrasi benzena tersubstitusi, dan reaksi benzilhalida dengan amina?
Materi yang menarik saudara Albert, untuk pertanyaan yang anda ajukan, menurut saya terjadinya deviasi dikarenakan interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. Karena setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kedekatannya dengan pusat reaksi dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam stabilisasi resonansi
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
Hapusterimakasih atas materinya, menurut saya hal tsb diakibatkan karena adanya interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi karena setiap subtituen memiliki kemampuan untuk stabilisasi resonansi.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
Hapusterima kasih pemaparan materinya, menuerut saya terjadinya penyimpangan tersebut dikarenakan pada pusat reaksi terjadi interaksi resonansi dengan substituen
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusTerimakasih albert
BalasHapusMenurut saya
Adanya deviasi disebabkan oleh interaksi resonansi yang berbeda-beda antara gugus substituen dengan pusat reaksi dimana dipengaruhi oleh posisi orto, meta, para substituen tersebut
Terimakasih
terimakasih atas jawabannya
HapusMateri yang sangat menarik,
BalasHapusAkibat posisi orto, meta, para suatu subsituen sehingga terjadi deviasi yg menyebabkan resonansi yg berbeda2.
terimakasih atas jawabannya
Hapusterimakasih untuk materinya saudara albert.
BalasHapusmenurut saya terjadi penyimpangan persamaan Hammetpada klorinasi dengan nitrasi benzena tersubstitusi, dan reaksi benzilhalida dengan amina dikarenakan adanya resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. Karena setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kemampuan stabilisasi resonansinya dan jaraknya dengan pusat reaksi.
semoga bermanfaat.
terimakasih atas jawabannya
Hapushai albert:)
BalasHapusMenurut saya terjadinya deviasi disebabkan oleh interaksi resonansi yang berbeda-beda antara gugus substituen dengan pusat reaksi dimana dipengaruhi oleh subtituen pada posisi meta dan para
terimakasih atas jawabannya
HapusTerima kasih atas materi yg telah disampaikan.
BalasHapusHal tersebut dikarenakan interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. Dimana setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kedekatannya dengan pusat reaksi dan kemampuannya untuk berpartisipasi dalam stabilisasi resonansi
terimakasih atas jawabannya
HapusBerdasarkan literatur, penyebab adalah interaksi resonansi yang berbeda-beda (bergantung dari jenis substituen) dengan pusat reaksi, juga dipengaruhi oleh posisi substituen, apakah orto, meta, ataupun paara.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
Hapusterima kasih albert atas materinya. menurut saya hal tersebut dikarenakan adanya interaksi resonansi antara subtituen dg pusat reaksi. dimana setiap subtituen tsb akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada posisi subtituen ( orto, para, dan meta)
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusMenurut saya, terjadinya deviasi ini dikarenakan interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi dimana dipengaruhi oleh posisi orto, meta, para substituen tersebut.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusMenurut saya alasan terjadinya deviasi atau penyimpangan dari grafik lurus pada persamaan hammet pada beberapa senyawa itu disebabkan adanya suatu interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi dan juga karena setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kemampuan stabilisasi resonansinya
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusMenurut saya alasan terjadinya deviasi atau penyimpangan dari grafik lurus pada persamaan hammet pada beberapa senyawa itu disebabkan adanya suatu interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi dan juga karena setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kemampuan stabilisasi resonansinya
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusKarena adanya interaksi anatara subritusi dan pusat reaksi yang menyebakan terjadinya resonansi, hal ini akn berbeda setiap molekul tergantung seberapa dekatnya subtitusi ini denfagn pusat reaksi
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusHai albert.
BalasHapusMenurut saya grafik yang menyimpang dari linearitas (non linear) terhadap sigma dikarenakan interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. Dimana, tiap tiap susbtituen punya efek yang berbeda bergantung pada kemampuan stabilitas resonansi.
Terimaksih. semoga membantu :)
terimakasih atas jawabannya
Hapusterimakasih atas materinya..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab..
menurut saya deviasi dapat terjadi karena adanya interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kedekatannya dengan pusat reaksi dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam stabilisasi resonansi,
terimakasih atas jawabannya
Hapusterimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermanfaat, menurut saya Alasan yang paling penting untuk deviasi iniadalahinteraksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi.
BalasHapusNilai σ yang berbeda diperlukan untuk menghubungkan reaktivitas substituendalam reaksi. Brown dkk. mengusulkan tetapan substituen baru (disimbol σ +) yangbedasarkan pada solvolisis fenilmetilkarbinil klorida sebagai reaksi pembanding.
terimakasih atas jawabannya
HapusTerimakasih atas materinya sanngat menarik
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan pemateri
hai ini disebabkan adanya interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi yang menyebabkan penyimpangan grafik.
terimakasih atas jawabannya
Hapusterimakasih atas materinya, menurut saya terjadinya penyimpangan tersebut dikarenakan adanya interaksi resonansi antara subtituen dengan pusat reaksi. posisi substituen juga akan memberikan pengaruh yang berbeda pula (orto,meta,para).
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusTerimakasih atas penjelasannya
BalasHapusSaya akan mencoba untuk menjawab
Menurut saya deviasi dapat terjadi karena adanya interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kedekatannya dengan pusat reaksi dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam stabilisasi resonansi,
terimakasih atas jawabannya
Hapusmenurut saya terjadinya deviasi dikarenakan interaksi resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. Karena setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kedekatannya dengan pusat reaksi dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam stabilisasi resonansi
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusMenurut saya dikarenakan pada pusat reaksi terjadi interaksi resonansi dengan substituen,Sehingga dikarenakan pada pusat reaksi terjadi interaksi resonansi dengan substituen.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusSaya akannmencoba menjawab, menurut saya Adanya deviasi disebabkan oleh interaksi resonansi yang berbeda-beda antara gugus substituen dengan pusat reaksi dimana dipengaruhi oleh posisi orto, meta, para substituen tersebut.
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
HapusMenurut saya yang dapat mempengaruhinya adalah adanya interaksi resonansi yang berbeda-beda antara gugus substituen de gdengan pusat reaksi . Hal ini di pengaruhi oleh ikatan pada posisi meta dan para
BalasHapusterimakasih atas jawabannya
Hapusterimakasih untuk materinya.
BalasHapusmenurut saya terjadi penyimpangan persamaan Hammetpada klorinasi dengan nitrasi benzena tersubstitusi, dan reaksi benzilhalida dengan amina dikarenakan adanya resonansi antara substituen dengan pusat reaksi. Karena setiap substituen akan memberikan efek yang berbeda tergantung pada kemampuan stabilisasi resonansinya dan jaraknya dengan pusat reaksi.
semoga bermanfaat.
terimakasih atas jawabannya
Hapus